Psikologi

Psikologi
berasal dari bahasa Yunani kun
psyche dan etimologi kata berarti "jiwa, roh, atau sukma"
sedangkan
logos. secara harfiah berarti "ilmu
jiwa
gos berarti "ilmu". Jadi, psikologi, ketika psikologi
atau ilmu yang objek kajiannya adalah jiwa. Dulu bahwa
berada atau merupakan bagian dari ilmu filsafat, definisi kepustakaan
adalah ilmu yang mengkaji jiwa masih bisa dipertahankan. Dalam seba
kita pada tahun lima puluhan pun nama ilmu jiwa lazim digunakan lagi
kata Namun, kini istilah ilmu jiwa tidak digunakan karena bidang ilmu ini memang tidak meneliti jiwa atau roh atau sukma.
sehingga istilah itu kurang tepat
Dalam perkembangan lebih lanjut, psikologi lebih membahas atau
mengkaji sisi-sisi manusia dari segi yang bisa diamati. Mengapa? Karena
jiwa itu bersifat abstrak, sehingga tidak dapat diamati secara empiris,
padahal objek kajian setiap ilmu harus dapat diobservasi secara indrawi
Dalam hal ini "jiwa" atau "keadaan jiwa" hanya bisa diamati melalui
gejala-gejalanya seperti orang yang sedih akan berlaku murung, dan orang
yang gembira tampak dari gerak-geriknya yang riang atau dari
wajahnya
berbinar-binar. Meskipun demikian, kita juga sering mendapat
kesulitan untuk mengetahui keadaan jiwa seseorang dengan hanya melihat
tingkah lakunya saja. Tidak jarang kita jumpai seseorang yang sebenarnya
sedih tetapi tetap tersenyum. Atau seseorang yang sebenarnya jengkel atau
marah tetapi tetap tenang atau malah tertawa.
Walaupun besar kemungkinan gerak-gerik lahir seseorang belum
tentu menggambarkan keadaan jiwa yang sebenarnya, namun, secara
psikologi lazim diartikan sebagai satu bidang ilmu yang
mencoba mempelajari perilaku manusia. Caranya adalah dengan mengkaji
hakikat hakikat reaksi terhadap rangsangan itu, dan mengkaji
hakikat proses-proses akal yang berlaku sebelum reaksi itu terjadi
Para
psikologi belakangan ini juga cenderung untuk menganggap psikologi
sebagai suatu ilmu yang mencoba mengkaji proses "akal manusia" dan
segala yang mengatur perilaku Tujuan pengkajian
ini adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, dan mengontrol
perilaku manusia
aliran Dalam perkembangannya, psikologi telah terbagi menjadi beberapa
adanya sesuai dengan paham filsafat yang dianut. Karena itulah dikenal
psikologi yang yang dan yang kognitifistik.
psikologi yang mentalistik melahirkan aliran yang disebut psikologi
kesadaran. Tujuan utama
psikologi kesadaran adalah mencoba
diar
0 Mayu kana' jhek rasarah jhek kun becah malolo tang blog rea mara komentari blog rea se ajudul "Psikologi"

Back To Top